Senin, 09 Februari 2015

Menulis Paragraf Persuasi



Menulis Paragraf Persuasi
A.    Pengertian
Paragraf persuasi adalah karangan yang bertujuan memengaruhi pembaca atau pendengar untuk berbuat sesuatu.
Paragraf persuasi dimulai dengan memaparkan gagasan yang disertai alasan yang kuat atau bukti untuk meyakinkan pembaca. Setelah itu diikuti oleh ajakan, bujukan, rayuan, imbauan saran kepada pembaca. Jadi, karangan persuasi menitikberatkan kepada ajakan agar pembaca atau orang lain mau mengikuti kehendak penulis. Biasanya juga ditandai dengan hadirnya kata penghubung antar kalimat, “oleh karena itu”. “oleh sebab itu”, “dengan demikian”, “dan sebagainya”.
B.     Ciri-ciri Paragraf Persuasi
1.      Bertujuan mempengaruhi atau mengajak
2.      Menggunakan pendekatan psikologis
3.      Menggunakan fakta atau evidensi seperlunya.
4.      Sasaran pada sugesti pembaca/ kepercayaan
5.      Dasar kesepakatan psikologis
C.    Tujuan Penulisan Paragraf Persuasi
1.      Karangan ini bertujuan meyakinkan pendapat pembaca yang telah dimiliki pembaca sebelumnya.
2.      Mempengaruhi pendapat pembaca agar pandangan yang dimilikinya selama ini dipertimbangkan kembali.
3.      Penulis berusaha mengubah pendapat pembaca dan mau mengikuti pendapat penulis.
4.      Penulis mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang diinginkan pembaca dalam karangannya.
D.    Teknik Penulisan Paragraf Persuasi
1.      Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses penggunaan akal untuk memberikan dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
2.      Sugesti
Sugesti adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima pendirian tertentu.
Agar  lebih mudah membuat paragraph persuasi, manfaatkan kata penghubung antar klausa, yaitu karena, jika, jikalau, seperti dan lain-lain dalam kalimat yang Anda susun.
E.     Langkah-langkah Menyusun Paragraf Persuasi
1.      Menentukan topik/tema
2.      Merumuskan tujuan
3.      Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4.      Menyusun kerangka karangan
5.      Mengembangkan kerangka karangan menjadi kerangka persuasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar