Pengertian
Rangkuman, Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis, Abstrak dan Glosarium
A.
PENGERTIAN
1.
Rangkuman
Rangkuman adalah hasil dari
kegiatan merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang
lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang
dirangkum dengan rangkumannya.
2.
Abstrak
Abstrak adalah kata yang menunjukan
kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Abstrak merupakan
penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian
tersendiri.
3.
Ikhtisar
Ikhtisar merupakan intisari dari
sebuah objek tulisan yang dirangkum dan berbentuk ringkasan. Ikhtisar tidak
perlu mempertahankan urutan isi karangan asli. selain itu, ikhtisar tidak perlu
memberikan isi dari karangan secara professional. Penulis ikhtisar dapat
langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya.
Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan
untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian pokok yang
kurang penting dapat dihilangkan. Bentuk ikhtisar lebih bebas daripada
ringkasan.
4.
Ringkasan
Ringkasan merupakan sekumpulan
berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman. Ringkasan memiliki banyak
pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas)
adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang
dalam bentuk singkat.
5.
Sinopsis
Pengertian pertama: Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia Sinopsis adalah ikhtisar yang biasanya diterbitkan
bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu.
Pengertian Kedua: Sinopsis adalah
ringkasan cerita dari sebuah novel. jika kalian ingin membuat sinopsis, jangan
lupa tentukan dulu Tema, Latar, Alur, dan Penokohannya.
6.
Glosarium
Glosarium adalah suatu daftar
alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan
definisi untuk istilah-istilah tersebut.
B.
LANGKAH-LANGKAH
1.
Langkah-Langkah
Membuat Rangkuman
a. Perangkum
harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau
kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara
saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan
secara utuh.
b. Perangkum
membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama
atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap
paragraf.
c. Dengan
berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun
kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa
perangkum sendiri. Hanya saja, apabila perangkum merasa ada yang kurang enak,
perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
d. Perangkum
perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa
ada kalimat yang kurang koheren.
e. Perangkum
perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan
memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan
yang dirangkum.
2.
Langkah-Langkah
Menulis Ringkasan
a. Bacalah
bahan pelajaran secara ringkas. Dalam hal ini kita perlu memperoleh gambaran
isi materi secara garis besar.
b. Membaca
uraian materi secara cermat. Dalam hal ini dituntut untuk mengetahui dan
menemukan gagasan utama pada setiap paragraf.
c. Berilah
tanda dan catatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran dan gagasan utama.
d. Mulailah
menyusun ringkasan. Catatan gagasan utama dikembangkan lagi. Keterangan dari
gagasan utama tersebut diuraikan dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami.
e. Menyusun
ringkasan ke dalam suatu skema.
3.
Langkah-Langkah
Menulis Ikhtisar
Langkah-langkah menyusun ikhtisar
tak ubahnya dengan langkah-langkah menyusun rangkuman. Hanya saja, setelah
membaca bacaan yang akan diikhtisarkan, penulis dapat langsung menambah dengan
pengetahuan yang dimiliki yang sesuai dengan bahan kajian dalam bacaan yang
akan diikhtisarkan. Hasil penggabungan tersebut selanjutnya ditulis kembali
dalam sebuah ikhtisar yang koheren
4.
Adapun
langkah-langkah menyusun sinopsis adalah :
a. Bacalah
naskah cerita secara berulang ulang sampai dapat memahami isi dan maksud dari naskah
tersebut.
b. Carilah
dan catatlah ide pokok dalam naskah tersebut.
c. Buatlah
catatan-catatan ringkas dari ide pokok yang sudah di buat.
d. Pergunakanlah
kalimat tunggal dan gunakan kalimat yang sederhana dan efektif.
e. Ringkaslah
kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
f. Pertahankanlah
susunan ide pokok yang sudah kamu buat sesuai dengan susunan naskah.
g. Rangkailah
sinopsis naskah cerita dengan kalimat yang benar, sederhana dan padu.
5.
Langkah-Lngkah
Menulis Abstrak
a. Latar
Belakang: Latar belakang adalah motivasi untuk membuat karya tulis.
Contoh: Mengapa kita peduli tentang masalah ini?
Apa arti perbedaan praktis, teoritis, ilmiah, dari
penelitian Anda?
b. Metode
atau Pendekatan
Contoh: Apa
yang lakukan untuk mendapatkan hasil dari karya tulis Anda?
Bagaimana anda mendapatkan hasil dari karya tulis
Anda?
Apakah Anda menggunakan kerangka teori tertentu,
prosedur teknis, atau
metodologi?
c. Hasil
atau Produk
Contoh: Sebagai hasil dari metode
atau pendekatan yang anda gunakan, hal apa yang Anda dapat, pelajari, buat,
atau ciptakan?
d. Kesimpulan
atau Implikasi
Contoh: Apa dampak yang lebih besar
dari temuan Anda?
6.
Langkah
- Langkah Menulis Glosarium :
a. Menandai/mencari
kata - kata yang dianggap asing.
b. Lihat
di kamus , atau searching di internet.
c. Urutkan
kata tersebut secara alfabetis dengan artinya.
C.
PERBEDAAN
1.
Perbedaan
Rangkuman dengan Ringkasan dengan Ikhtisar
a.
Ringkasan
1) Membuat
betuk kecil karangan.
2) Mereproduksikan
kata pengarang.
3) Mempertahankan
urutan gagsan karangan yang membangun sosok/ bahan karangan.
4) Penyusunan
terikat penataan, isi, dan sudut pandang.
5) Bersifat
objektif, menyusun tidak boleh mengubah susunan maupun sudut pandang.
6) Kalimat
pendek dan senada dengan kalimat bacaan.
b.
Ikhtisar
1) Mengambil
intinya.
2) Mereproduksikan
kembali secara kreatif kata dari pengarang.
3) Urutan
gagasan yang diungkap kembali tidak seperti urutan gagasan karangan.
4) Penyusunan
bebas, mengungkapkan apa yang menurutnya mewakili inti bacaan.
5) Subjektif,
penyusunan boleh mengubah menurutnya yang mewakili inti.
6) Kalimat
cenderung sesaui denag keinginan penyusunan.
c.
Rangkuman
1) rangkuman
kalimat-kalimat tersebut telah disusun rapi dan tidak terpisah satu dengan yang
lainnya di mana membentuk beberapa
paragraf dan setiap paragraf memiliki satu ide pokok/pemikiran.
2) rangkuman
memiliki pendapat dari penulis terhadap sesuatu yang ia rangkuman.
3) rangkuman
memang benar-benar disusun secara runtut dan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar